Tujuh Amalan Utama di Bulan Ramadhan


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

        Di kesempatan kali ini , penulis akan memberikan informasi tujuh amalan utama yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Dibulan yang penuh berkah, kita akan meningkatkan kan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Mungkin jika kita ditanya apakah kita belum bertakwa? tentunya kita akan menjawab bertaqwa. Tapi iman atau ketaqwaan kita tidak dapat selalu tetap. Iman kita dapat naik dan kadang malah turun. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat islam. Selain itu saat dibulan ramadhan pahala akan dilipat gandakan menjadi minimal 10 sampai 700 kali lipat.Bahkan amalan-amalan sunah yang dikerjakan di bulan Ramadhan setara dengan amalan wajib di luar bulan Ramadhan. Berikut amalan utama yang akan kita bahas.

1.Puasa
         Amalan yang pertama adalah puasa. Puasa sendiri secara bahasa itu menahan. Sedangkan secara syar'i menahan makan minum dan nafsu dari terbit matahari sampai terbenam matahari. Tentunya bagi umat Islam puasa bukan hanya sekedar menahan makan dan minum saja tapi juga menahan panca indera kita untuk melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT. Hadist populer yang disampaikan, Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wa sallam 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa puasa pada bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala Allah SWT, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.(HR. Bukhari, no 1901).Jadi dengan berpuasa kita dapat menghapus dosa yang telah kita buat. Tetapi dosa yang dapat dihapus hanyalah dosa-dosa kecil sebagai mana  hadist berikut:
Dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,


الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Shalat lima waktu. Ibadah Jum’at yang satu dengan ibadah jum’at berikutnya. Puasa Ramadhan yang satu dengan puasa Ramadhan berikutnya. Itu semua merupakan penghapus dosa antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim [233])
Pahala ibadah puasa yang telah kita lakukan untuk kita sendiri, maksudnya pahala yang telah kita dapatkan dari ibadah puasa tidak dapat diberikan kepada orang yang telah kita dizolimi. Ada riwayat mengatakan ada seseorang yang mempunyai pahala sebesar gunung tetapi habis karena di berikan kepada orang yang telah ia dizolimi.

2. Sholat Tarawih
         Sholat tarawih pada dasarnya adalah sholat malam (qiyamul lail).Saat nabi Muhammad SAW sholat malam banyak para sahabat yang mengikuti nya. Pada hari pertama para sahabat mengikutinya, dihari kedua dan ketiga semakin banyak sahabat yang mengikuti sholat malam. Tetapi nabi Muhammad SAW malah sholat didalam ruang tidak dimasjid. Para sahabat pun bertanya kepada beliau kenapa tidak sholat malam dimasjid lalu beliau mengatakan, kawatir bila sholat malam akan menjadi sholat wajib yang akan memberatkan umat nya. Selain itu kebiasaan masyarakat kita setelah sholat tarawih selalu melakukan sholat witir. Apakah kita harus melakukan sholat witir lagi,setelah sholat tahajud di malam hari?. Yang jelas bagi yang sudah melaksanakan tarawih lalu menutupnya dengan witir tidak lagi melakukan witir yang kedua setelah melakukan shalat tahajud di malam hari. Dari Thalq bin ‘Ali, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ

“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi no. 470, Abu Daud no. 1439, An Nasa-i no. 1679. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Kesimpulan, boleh melaksanakan shalat tahajud walaupun sudah mengerjakan shalat tarawih dan ditutup dengan witir. Namun di malam hari ketika melakukan shalat tahajud tidak lagi ditutup dengan witir. Jumlah raka’at shalat tahajud yang dilakukan bebas, tidak dibatasi jumlah raka’atnya.

3.Sedekah
            Sedekah yang paling ringan salah satunya adalah memberi makanan kepada orang yang berbuka puasa. Apabila kita memberi kepada orang yang berbuka puasa walaupun hanya seteguk minum atau sebiji kurma kita akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang berpua tanpa mengurangi pahala seorang yang berpuasa. Sedekah yang lain yaitu seperti zakat, salah satu nya ada zakat mal, zakat fitrah dan lain sebagainya. Rasulullah  SAW bersedekah di waktu sepuluh hari terakhir seperti angin berhembus saking gampang nya beliau bersedekah. Jika beliau mendapat uang tidak lama-lama uang itu dirumahnya cepat-cepat beliau sedekah kan. Sampai-sampai istri beliau cemburu karena hartanya disedekahkan kepada orang miskin. Sebenarnya sedekah yang baik itu sedikit tapi rutin tidak langsung memberikan banyak atau istilah nya memberi secara glondongan.

4. Tilawatil Qur'an
            Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur'an diturunkan. Kita disunah kan untuk Tilawatil Qur'an di bulan ramadhan. Bila dihari yang lain satu hari satu juz, dibulan ramadhan ditingkatkan lagi. Bila dihari lain satu hari satu halaman ditingkatkan lagi dua halaman, atau tiga halaman sesuai dengan kemampuan kita. Kenapa kita harus meningkatkan, karena tentunya pahala akan berlipat ganda. Sering kita mendengar kata tadarus atau Tilawah Al-Qur'an bersama-sama padahal sebenarnya tadarus itu adalah mempelajari atau menafsirkan. Sehingga saat kita memahami isinya kita akan mendapat petunjuk karena Al-Qur'an adalah petunjuk.

5. I'tikaf
             Terutama akhwan di anjurkan i'tikaf. Dulu di jaman sahabat masjid digunakan untuk i'tikaf akhwat maupun akhwan diberikan sekat ruangan nya. Kalau sekarang masjid-masjid kita tidak terbiasa untuk i'tikaf. Masyarakat kebanyakan memahami masjid hanya untuk sholat padahal masjid dapat kita gunakan untuk kegiatan yang lain salah satu nya adalah iktikaf. Sebenarnya I'tikaf itu dapat kita artikan berdiam diri di masjid seperti kita istirahat saat perjalanan jauh. Tetapi I'tikaf yang kita maksud ialah i'tikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah diwaktu sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan full, jadi melakukan kegiatan seharinya dimasjid.

6. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
            Malam lailatul qodar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam lailatul qodar sendiri terdapat dalam malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.  Salah satu tanda malam lailatul qodar adalah malam hening tidak turun hujan bulan dan bintang terlihat, angin berhembus pelan, tidak ada bunyi serangga. Menurut beberapa hadits secara fisik di pagi hari bila matahari dilihat tidak silau dimata, seolah-olah ada kabut yang menutupi.

Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

صَبِيْحَةُ لَيْلَةِ الْقَدْرِ تَطْلُعُ الشَمسُ لاَ شعاع لَهَا، كَاَنَهَا طَشْتٌ حَتَّى تَرْتَفَعُ

“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” .

7. Umroh
               Setelah enam amalan sebelum nya, seseorang yang mempunyai kelebihan bisa melakukan ibadah umroh. Ibadah umroh dibulan Ramadhan biasanya dilakukan diawal, ditengah dan diakhir bulan. Semakin mendekati  hari raya idul Fitri biaya  umroh semakin mahal, mungkin karena banyak peminatnya. Umroh yang dilakukan dibulan ramadhan sama dengan pahala yang didapatkan ibadah naik haji. Dalam lafazh Muslim disebutkan,

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim no. 1256).

Itu tadi amalan utama yang terdapat di bulan ramadhan. Apakah kita akan melewatkan amalan-amalan dibulan ramadhan, ataukah siap menjadi orang yang melakukan amalan tersebut?

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »